PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sembilan kabupaten/kota di Riau tinggal menghitung hari. Pada masa kampanye jelang pencoblosan 9 Desember, sejumlah tokoh turun ke daerah menjadi juru kampanye (jurkam). Kehadiran para tokoh dengan jejak rekam keberhasilan di bidangnya masing-masing menjadi jurkam dipandang merupakan langkah taktis yang dapat mendorong meningkatnya perolehan suara.
Sebut saja tokoh nasional seperti Zulkifli Hasan, Agus Harimuti Yudhoyono (AHY), Ketua DPD I Partai Golkar Syamsuar (yang saat ini juga Gubernur Riau), Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Riau Edy Natar Nasuton (yang saat ini juga Wagubri), anggota DPRD RI, mantan kepala daerah, hingga dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) juga dikabarkan turun gunung.
Di Pilkada Siak, Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengatakan, juru kampanye nomor urut 1 ada Markarius Anwar anggota DPRD Riau dari PKS dan Chairul Anwar anggota DPR RI dari PKS. Sementara paslon nomor urut 2 jurkamnya ada Edy Natar dan mantan Bupati Siak Arwin AS. Sedangkan juru kampanye nomor urut 3, Syamsuar dan Wan Abubakar.
Ahmad Rizal berharap, selama kampanye wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat, sebab harus terbebas dari Covid-19. Pantauan di lapangan, juru kampanye andalan paslon rela hadir ke desa-desa dan mereka melakukannya dengan sangat maksimal, seperti anggota DPRD Riau Markarius, maupun anggota DPR RI dari PKS. Tidak hanya itu, baik Edy Natar maupun Arwin AS untuk nomor urut 2, dan Syamsuar serta Wan Abubakar untuk nomor urut 3 juga blusukan.
Demikian juga di Roka Hilir (Rohil). LO paslon nomor urut 3, Asri Auzar-Fuad (Ahad), Ibnu menegaskan beberapa tokoh baik nasional dan lokal sudah pernah turun jadi jurkam seperti H Syamsuar, H Rusli Efendi (tokoh Rohil), Karmila Sari, Husaimi Hamidi (politisi) dan lain-lain. Kalau dilihat dari latar belakangnya masing-masing para jurkam merupakan tokoh, khususnya dari latar belakang politik yang tentunya punya konstituen di Rohil.
"Bahkan AHY juga turut berkampanye untuk Ahad yang dilakukan secara online," kata Ibnu, Senin (30/11).
Paslon nomor urut 4, Afrizal-Sulaiman (AMAN), turut memandang optimis dengan kehadiran jurkam. Hal itu diungkapkan sekretaris tim pemenangan paslon Aman, Khairudin.
"Memang ada beberapa tokoh di barisan kami, dan itu sebagai penyemangat perjuangan kawan-kawan saja di lapangan, kami lebih mementingkan bagaimana caranya kami bisa dekat dengan masyarakat," katanya.
Sementara paslon nomor 2, Suyatno-Jamiludin (Sudin) memang mempersiapkan sejumlah jurkam seperti Irwan Nasir (Ketua DPW PAN Riau), Zulmizah (Sekjen PAN Riau), Mustafa Kamal, H Syafrudin, Makmur Kasim (politikus, tokoh pers) H Sunaryo, Samsurya, dan lain-lain. "Harapan kami tentu agar kekuatan tim internal sampai di hari H semakin stabil dan energik karena tokoh-tokoh daerah turun gunung membantu," kata LO paslon Sudin, Hendra.
Sementara KPU Kabupaten Pelalawan telah menetapkan tim kampanye empat paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (28/11) lalu. Penetapan TK tersebut, berdasarkan pengajuan ke empat paslon yang diterima KPU Pelalawan.
"Ya, kami telah menerima dan menetapkan nama-nama tim kampanye dan penghubung keempat paslon. Dan daftar nama susunan tim kampanye para paslon ini, telah kami umumkan melalui website KPU Pelalawan, agar dapat diketahui masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini," terang Ketua KPU Pelalawan Wan Kardiwandi kepada Riau Pos, Senin (30/11).
Diungkapkan Wan Kardi bahwa, dari keempat paslon itu, hanya paslon nomor urut satu yakni Abu Mansyur Al Matridi-Habibi Hapri dan paslon nomor urut 2 Zukri-Nasaruddin yang melibatkan tokoh tokoh nasional. Sedangkan dua paslon lainnya, hanya mencantumkan nama tim kampanye dari tokoh lokal.
Dikatakan Ketua KPU bahwa, adapun daftar nama tim kampanye dan penghubung paslon nomor urut 1 yakni Dr (HC) Zulkifli Hasan SE MM yang merupakan Ketua Umum DPP PAN dengan jabatan sebagai penasehat. Selain itu, ada 12 nama tim penasehat lainnya yang berasal dari Jakarta atau nasional. Di antaranya Dr Oesman Sapta, Prof Dr Ferdinan, Yandri Susanto, Ahmad Yonan, Dr Habib Salim Segaf Al Jufri, Dr Nur Hidayat Wahid, Drs Chairul Anwar, Ir Tiffatul Sembiring, serta beberapa nama pengurus partai dari nasional lainnya. Untuk tim kampanye paslon nomor urut 2 yakni Zukri-Nasaruddin, sambung Ketua KPU Pelalawan, melibatkan nama sejumlah anggota DPRD RI. Seperti Effendi Sianipar, Marsiman Saragih dan Syamsurizal. Kemudian sejumlah tokoh politik lokal yakni Kaderismanto, Drs H Mursini, H Abdul Wahid dan H Ade Agus Hartanto. Serta anggota DPRD Riau dan juga DPRD Pelalawan.
"Sementara itu, tim kampanye paslon nomor urut 3 yakni Husni Tamrin-T Edi Sabli, hanya melibatkan tokoh lokal. Yakni H T Azmun Jaafar yang merupakan mantan Bupati Pelalawan. Serta dua tokoh Pelalawan lainnya yakni Nurzepri dan Agus Herry Fauzi," ujarnya.
Ditambahkan Wan Kardi bahwa, untuk nama tim paslon nomor urut 4 yakni Adi Sukemi-HM Rais, melibatkan sejumlah tokoh lokal dari Provinsi Riau. Di antaranya Ketua DPD I Golkar Riau Drs H Syamsuar beserta sejumlah anggota DPRD baik provinsi dan juga Pelalawan.
Di Rokan Hulu (Rohul), tokoh nasional, provinsi dan tokoh masyarakat yang ada di daerah ikut jadi jurkam untuk tiga paslon. Nono Patria Pratama SE selaku Ketua Tim Pemenangan H Hamulian SP-M Sahril Topan ST saat dikonfirmasi Riau Pos, jurkam yang diturunkannya adalah anggota DPR RI asal Riau dari Fraksi Partai Golkar Arsyadjuliandi Rachman Syamsurizal dari Fraksi PPP dan Ketua DPD I Partai Golkar Syamsuar.
Sementara Kelmi Amri SH, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 2 (dua) H Sukiman–H Indra Gunawan saat dikonfirmasi Riau Pos mendatangkan jurkam nasional dari anggota DPR RI asal Riau seperti Effendi Sianipar dari Fraksi PDI-Perjuangan, Chairul Anwar dari Fraksi PKS, Drs H Achmad MSi yang masuk dalam daftar tim kampanye.
Sementara itu Murkas SPd, selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 3 (tiga) H Hafith Syukri MM-H Erizal ST mendatangkan jurkam nasional dari Anggota DPR RI asal Riau dari Fraksi PAN, PKB dan tokoh masyarakat.
Sedangkan di Kuantan Singingi (Kuansing), jurkam paslon nomor urut 1 ada nama mantan Bupati Kuansing H Sukarmis yang juga anggota DPRD Riau. Paslon nomor urut 1 ini juga mendapat dukungan Syamsuar. Itu ditunjukkan dengan kehadiran Syamsuar di salah satu acara kampanye nomor urut 1 beberapa waktu lau.
Sedangkan di paslon nomor urut 2 ada nama Muslim dan Musliadi. Kedua nama tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kuansing. Muslim yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kuansing juga pernah menjadi Ketua DPRD Kuansing.
Begitu juga di paslon nomor urut 3 yaitu H Halim dan Komperensi. Pasangan ini disebut-sebut didukung mantan Wakil Bupati Kuansing yaitu Zulkifli Samad dan Jhontikal.
Sementara KPU Kota Dumai belum memberikan jawaban terkait daftar jurkam empat paslon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai. Hal itu setelah berulang kali Riau Pos mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua KPU Kota Dumai Darwis, Komisioner KPU Kota Dumai Parno dan Komisioner KPU Dumai Edi Indra.
Ketua KPU Dumai Darwis yang ditemui Riau Pos di kantor Diskominfo Kota Dumai, Senin (30/11) sekitar pukul 11.00, menyarankan untuk menghubungi salah satu komisioner KPU Kota Dumai Parno. "Coba hubungi Parno, datanya sama dia (Parno)," ujar Darwis.
Di Kepulauan Meranti, sejauh ini belum ada seorang pun jurkam yang ikut memenangkan empat paslon melakukan pelanggaran. Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti Syamsurizal kepada Riau Pos, Senin (30/11) mengatakan, para jurkam turun lengkap disertai dengan surat cuti di luar hari libur bagi yang kepala daerah. Dan kebanyakan dari mereka turun gunung ketika bertepatan pada hari libur.
"Seperti baru baru ini Gubri (Syamsuar, red) ikut turun untuk memenangkan paslon yang diusung oleh partainya. Tak jadi soal, karena kegiatan tersebut terjadi pada hari libur. Begitu juga Bupati (Irwan Nasir, red) melakukan langkah yang sama. Asal tidak menggunakan fasilitas negara," ungkapnya.
Terlibat Demi Kepentingan Umat dan Agama
Dukungan dan masuknya nama Ustaz Abdul Somad (UAS) pada kampanye beberapa calon kepala daerah yang sedang berlaga di Pilkada 2020 menjadi perhatian masyarakat. Atas langkahnya ini, UAS belum memberikan pernyataan resmi. Pada akun Instagram resminya juga tidak terlihat adanya postingan tentang sikap politik UAS.
Akun Instagram resmi UAS adalah @ustadzabdulsomad_official dengan pengikut 4,3 juta orang. Melalui akun ini, UAS rutin menampilkan berbagai aktivitasnya. Postingan terakhir yang ditampilkan pada feed Instagram-nya adalah tentang kegiatan Yayasan Tabung Wakaf Umat. Yakni ajakan pada masyarakat untuk mendukung Sedekah Pangan Bersama UAS. Postingan ini dipublikasikan pada, Jumat (27/11).
Jika ditarik lebih ke belakang lagi, hingga 18 November, pada Instagram resmi UAS juga tidak terlihat adanya pernyataan dukungan politik. UAS mayoritas selalu menyampaikan ajakan untuk bersedekah dan membantu sesama. Pada 18 November UAS menyampaikan ajakan untuk membantu pembangunan sebuah pondok pesantren di Balikpapan.
Riau Pos coba menyampaikan pesan melalui Instagram resminya tentang informasi adanya dukungan dari UAS terhadap beberapa pasangan calon (paslon) kepala daerah di Riau, Sabtu (28/11) sore. Pesan yang dikirimkan belum dijawab.
Hadir di Inhu
Namun, UAS sempat hadir di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memberikan dukungan kepada salah satu paslon. Bahkan, ustaz yang pernah sekolah di Inhu itu rela menyapa masyarakat Inhu dengan cara menaiki motor dari Peranap hingga ke Rengat. Sehingga tanpa diduga warga berbondong-bondong datang ke sejumlah titik persinggahan UAS tersebut. Tidak itu saja, sejak kehadiran UAS ke Inhu menjadi perbincangan warga di berbagai tempat. Bahkan media sosial juga diramaikan dengan foto-foto dan video UAS bersama warga.
Sekretaris Pemenangan Koalisi Keumatan Inhu Bangkit dan Sejahtera Muhammad Syafaat SHI mengatakan UAS tidak masuk dalam tim kampanye awal. Hanya saja saat turun atau saat kampanye dialogis, tetap dimasukkan dalam surat tanda terima pelaporan (STTP).
"Beliau (UAS, red) turun sudah dilaporkan sesuai ketentuan yang ada," ucap Muhammad Syafaat.
Tak hanya di Inhu, UAS juga "turun gunung" di Kota Dumai. UAS juga mendukung salah satu paslon. Fenomena ini tak ayal membuat peta perpolitikan Kota Dumai cukup menarik. Bahkan dari postingan akun Facebook resmi salah satu calon wali kota ada satu video yang diunggah yang memperlihatkan UAS langsung turun ke lapangan menyapa masyarakat Kota Dumai. Video yang di-posting pekan lalu itu sudah dilihat sekitar 1.876 tayang dibagikan sebanyak 94 kali dan ada 42 komentar.
Sementara itu berdasarkan video lainnya yang diunggah akun Facebook salah satu calon wali kota, UAS mengatakan, keberpihakannya pada paslon tertentu tidak ada kepentingan ekonomi maupun politik, melainkan untuk kepentingan umat dan agama.
Sementara itu Komisioner KPU Kota Dumai Parno mengaku harus kembali mengecek apakah UAS masuk dalam daftar jurkam atau tidak.
"Saya harus cek dulu, tapi terkait jurkam resmi memang ada aturan yang mengatur," ujar Parno.
Selain di Inhu dan Dumai, UAS juga turun gunung di Rohul, Siak, dan Pelalawan. UAS menjadi jurkam pemenangan salah satu paslon di Rohul. UAS mengatakan berutang kepada Rohul sehingga bertanggung jawab membawa Rohul lebih baik. Sementara di wilayah Siak, UAS dikabarkan menjadi jurkam salah satu pasangan.
Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengaku belum ada mendapatkan kabar tentang UAS yang jadi jurkam salah satu paslon. "Meski demikian, nanti akan saya tanyakan dan cari tahu," jelasnya.
Di Pelalawan, melalui rekaman video, UAS mengkampanyekan salah satu paslon. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, UAS mengajak masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini untuk memberikan dukungan kepada salah satu paslon. Dalam video itu, pertimbangan UAS mendukung salah satu paslon, karena paslon tersebut mengusung konsep peningkatan SDM di Pelalawan. Serta konsep agamis yang dinilai tak bisa dipisahkan di Tanah Melayu.
Informasi tersebut langsung ditanggapi langsung Ketua KPU Kabupaten Pelalawan Wan Kardiwandi memastikan hingga saat ini tidak ada nama UAS terdaftar sebagai jurkam paslon di Pilkada Pelalawan.
"Ya, memang kami juga mengetahui adanya rekaman video UAS yang beredar dan menyatakan mendukung salah satu paslon. Tapi, sejauh ini kami tidak ada menerima penyampaian atau konfirmasi baik lisan maupun tulisan yang memasukkan nama UAS dalam daftar jurkam," ujar Wan Kardi ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (29/11).
Sedangkan di Kuansing, tidak ada informasi yang menyebutkan keterlibatan UAS mendukung salah satu calon.
Wajar Bila Ada yang Kecewa
Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Dr Chaidir MM menilai wajar bila ada yang kecewa dengan sikap politik UAS. Mengingat selama ini umat secara general merasa memiliki UAS.
"UAS ikut kampanye dalam agenda kegiatan politik praktis, tentu saja langsung disikapi pro-kontra. Wajar. Karena UAS itu milik umat. Semua pasang calon kontestan yang maju di sembilan kabupaten/kota di Riau bahkan di seluruh Indonesia yang beragama Islam, semua merasa memiliki UAS. Semua mencintai UAS," sebut Chaidir saat dimintai tanggapan oleh Riau Pos, Ahad (29/11).
Ia juga menganggap wajar ketika UAS menjatuhkan pilihan hatinya kepada salah satu paslon, paslon lain pasti kecewa. Pasangan calon yang didukung UAS, lanjut dia, tentu seperti mendapat durian runtuh dan beruntung. Sebaliknya, pasangan calon yang tidak didukung UAS pasti kecewa. Apapun alasannya, termasuk alasan bahwa UAS mendukung salah satu paslon itu adalah hak politiknya, hak asasinya.
Di sisi lain, pengamat politik Riau Tito Handoko menyayangkan turunnya UAS di pilkada serentak sebagai jurkam. Menurutnya, kenapa tidak kampanye kepada semua paslon karena UAS dianggapnya milik semua umat.
"UAS milik umat, bukan sekelompok orang saja. Kita ingin mengembalikan UAS kepada sosok milik umat bukan kelompok orang dalam kontestasi di pilkada,"ujar Tito Handoko kepada Riau Pos, Sabtu (28/11).(mng/fad/yas/epp/ali/amn/kas/hsb/wir/ amn/nda/dof)